• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Demi Liga Champions, Gaga Tewas Kesetrum

    24 April 2013, April 24, 2013 WIB Last Updated 2013-04-25T04:39:44Z
    masukkan script iklan disini
    Dapatkan Segera Promonya di Sini
    PRABUMULIH.PP– Sungguh malang dan tragis nasib Gaga A Denis (19), warga Jalan Raya Prabumulih – Baturaja Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Selatan. Gaga tewas tersengat aliran listrik ketika lagi memasang antena UHF, hanya demi bisa menyaksikan pertandingan sepakbola Liga Champions yang mempertandingkan klub asal Spanyol, Barcelona melawan klub asal Jerman Bayern Munich.

    Informasinya, kejadian itu terjadi kemarin (23/4) sekitar pukul 18.00 WIB. Gaga tewas tersengat aliran listrik saat tiang antena yang terbuat dari besi panjang 5 meter, yang rencananya akan dipasang di depan pagar rumah menyentuh kabel listrik tegangan tinggi.

    Sementara dua orang temannya yang membantunya memasang antena, Didi Gunawan (17), serta Hafid Aminudin (22) yang tinggal di kawasan yang sama pingsan dan harus mendapat perawatan di RS Pertamina kota Prabumulih.

    Kejadian itu berawal,  Gaga bersama Didi, Hafid dan David (20), sore itu hendak memasang antenna UHF untuk mendapatkan saluran TV yang menyiarkan pertandingan Liga Champions. Setelah membeli semua perlengkapan berupa antena dan kabel, mereka pun mulai memasang antenna tersebut di depan pagar rumah.

    Mereka berempat lalu mulai menegakkan tiang besi tersebut di dekat pagar rumah. Hafid bertugas memanjat pagar untuk memegang tiang, sementara tiga orang lainnya memegangi tiang dari bawah.
    Namun, karena tidak melihat kabel listrik tegangan tinggi, besi sepanjang 5 meter itu pun menyentuh kabel tersebut dan membuat keempatnya terpental.

    Gaga, Hafid dan Didi langsung pingsan di tempat sementara meskipun ikut terpental, David masih bisa bangkit kembali. Lalu, david  pun langsung meminta tolong kepada orang disekitar. Keluarga serta warga yang mengetahui kabar itu, langsung datang menolong keempatnya. Tiga orang yang pingsan langsung dilarikan ke RS Pertamina untuk mendapatkan pertolongan. Setelah mendapat perawatan dari dokter, Hafid dan Didi masih bisa diselamatkan nyawanya, sementara Gaga harus tewas.

    Diduga anak pemilik showroom mobil Dio Mobilindo tersebut, sudah tidak bernyawa saat dalam perjalanan ke RS.

    Saksi mata Abdurrohim (56), salah seorang pegawai showroom mengatakan, melihat keempatnya tengah sibuk untuk menegakkan antenna UHF. Kata mereka mau menonton bareng pertandingan Barcelona dan Bayern Munich. Ketika mereka akan memasang antenna tersebut ke depan pagar rumah, ia sudah mengingatkan mereka agar berhati-hati karena ada kabel listrik tegangan tinggi yang menggantung.

    “Tidak lama saya mengingatkan, tiang yang mereka pegang mengenai kabel listrik PLN. Mereka berempat lalu langsung pingsan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Rudi Hermanto (38) ayah korban masih tidak percaya atas kematian yang menimpa anaknya. “Sore itu, saya masih bercanda dengannya. Lalu saya tinggal karena ada pertandingan voli di Pertamina. Saya mendapat kabar dari warga saat dijemput di lapangan,” katanya dengan mata yang berlinang-linang.

    Anaknya yang kuliah di Universitas Trisakti Jurusan Akuntansi semester dua tersebut, memang sudah pulang sejak tanggal 14 April yang lalu. Ia memang sempat merengek untuk minta pulang karena kangen dengan keluarga. “Katanya kangen, padahal ia masih harus menjalani studinya di sana,” ungkapnya.

    Walau begitu, ia tetap mengikhlaskan kepergian anaknya. “Mau bagaimana lagi. Tuhan berkehendak lain,” tutupnya. (bmg)
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS