• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Ayunan dan Pelupuk Bulan

    30 September 2015, September 30, 2015 WIB Last Updated 2017-02-20T12:35:49Z
    Masukkan scrip iklan disini
    “Itulah biji-biji cahaya yang berjatuhan,”
    telunjukku monumen perebah segala rumput-rumput
    keraguan. Kata-kataku sungai tanpa kerikil berlumut
    licin, memelesetkan. Tetapi kau memandangku dengan
    mata-mata dingin, sebagai raut sarang bualan?

    Ach, kau : airmata yang tak sedang kualirkan, kesedihan
    yang tak hendak kulahirkan, kembalilah lelap di peraduan. Waktu
    tak tengah melintir, memilin alasan-alasan
    buruk dan busuk sebuah pangkal perdebatan

    “Biarkan ia tumbuh di setiap titik kejatuhan,”
    menjadi musim yang mematungkan kebekuan, mematangkan
    dada tanpa ancaman panen yang gagal, atau lumbung diserbu
    tikus dari lobang-lobang persembunyian, di sudut-sudut
    sejarah panjang malam-malam kelam

    Tidak semua perihal terbujur sebagai jembatan
    antara kau dan aku, di hadapan
    saat-saat penuh ayunan dan pelupuk bulan

    #ArwintoSyamsunuAjie
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama