Inikah yang
membutakan hati itu?
Mendekam diam pada kaku melogam
Kenapa ini di puja?
Sedang raga mendamba gizi satu porsi saja
Sedang rasa kelezatannya hanya sebatas lidah
Bahkan, ruh yang terbungkus tubuh
Di tandai jatah waktu yng tertentu
Kenapa ini di puja?
Sedang raga mendamba gizi satu porsi saja
Sedang rasa kelezatannya hanya sebatas lidah
Bahkan, ruh yang terbungkus tubuh
Di tandai jatah waktu yng tertentu
Miris rasanya...
mengingat hati
kemilaunya terenggut demikian mudah
Sedang nalar memahami darah kotor bisa diatasi
Dari kelam menuju putih
Suci laksana birahi menjadi ibadah
Pada persetubuhan setelah ikrar pernikahan
Sedang nalar memahami darah kotor bisa diatasi
Dari kelam menuju putih
Suci laksana birahi menjadi ibadah
Pada persetubuhan setelah ikrar pernikahan
Iblis tidak beranak
pinak
Tapi berjuta sahaya tunduk padanya
Sahaya yang miliki sirkulasi darah
Sebagai muasal nafsu cikal bakal syetan
Lalu kenapa pula ini?
Tapi berjuta sahaya tunduk padanya
Sahaya yang miliki sirkulasi darah
Sebagai muasal nafsu cikal bakal syetan
Lalu kenapa pula ini?
Nalar mengerti dengan pasti
Bahwa syetan bermula dari gejolak letupan darah
Sedang telunjuk menuding bayangan entah
Mencari pelemparan kenistaan diri
Entah laksana gaung
Yang memantul berbalik arah
Bagai boomerang menyergap sang tuan
Selayak tudingan itu tepat mengarah hidung sendiri.
Terkuaklah, bahwa syetan adalah kita sendiri
Yang memantul berbalik arah
Bagai boomerang menyergap sang tuan
Selayak tudingan itu tepat mengarah hidung sendiri.
Terkuaklah, bahwa syetan adalah kita sendiri
2015