• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Puisi Karya Lulu Nurfatria

    22 September 2015, September 22, 2015 WIB Last Updated 2015-09-22T12:23:50Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    KARYA : LULU NURFATRIA

    AMARAH DAN  CELOTEH MENJADI BAHAN BAKAR
    MENDORONG TORAK EMOSI KE TITIK ATAS
    MENJADIKAN PEMBAKARAN DI RUANG HATI
    TERPICU DARI PERCIKAN NYALI
    YANG MENGHASILKAN LEDAKAN AMARAH TAK TERKONTROL
    RADIATOR DIRI TAK BERFUNGSI MENDINGINKAN HATI
    TERKINCAT KINCAT
    TAK TERPUASKAN MENGEJAR JARAK BIRAHI

    KOMPONEN TUBUH MENJADI TAK STABIL
    DAYA YANG DITERUSKAN KARENA PEMBAKARAN EMOSI
    MENGAKIBATKAN LOMPATAN-LOMPATAN BUNGA BENCI
    SAAT DIRI DISIRAM CACI

    CUONTER SA, PRABU 14 SEPTEMBER 2015





    Melawan Maut
    Karya : Lulu Nurfatria

    Matahari mengintip manja sampai membagi cahaya di waktu malam
    Bangsai tubuh meregang nyawa berselimut sakit karena cinta
    Apa yang salah dengan cinta.?
    Yang memberikan air suci kehidupan
    Hingga daksa bercanda dengan perih

    Maestro mengatur tempo nafas
    Meski nafas hampir terputus
    Malaikat Izrail menggoda saat mata terpejam
    Tapi cinta suci memberi kekuatan
    Berjuang melawan maut demi mendorong nyawa baru

    Taksa mulai luntur
    Saat terdengar tangisan kehidupan

    Prabumulih, 01 September 2015




    Giling Hari



    Dibalik kaca biru pipih tanpa awan

    Sepi senyap angin berlalulalang
    Riuk pengap dari pagi
    Menghantar diri pada ragi pelunak tapai diri

    Setuguk air dicari dari keringnya birahi mencari

    Melepas jubah hati dari hari yang lari
    Menanti pergi saat pagi hingga kini
    Terduduk menunggu berjalan waktu pergi
    Untuk kesibukan yang terdaki

    Counter SA.pbm 8.9.15






    Aku Anak Bangsa Indonesia
    Karya : Lulu Nurfatria

    Aku berdiri menghadap sang kala
    Hentak berani menyongsong cita
    Suci sukma mencapai harap

    Aku anak bangsa indonesia
    Hormat kemerdekaan tercurah
    Indonesia tersenyum ketika rakyat tersenyum
    Lambaian sang kala menjulang kokoh

    Aku anak bangsa indonesia
    Kulantunkan lagu “mengheningkan cipta”
    Gayung bersambut antara kata dan sukma
    Indonesia menangis ketika para balita meringis
    Tiada menetes air susu ibu
    Tiada bergaris sayatan kalbu
    Karena jeritan hati yang pilu

    Aku anak bangsa indonesia
    Bukan pahlawan kemerdekaan
    Bukan penguasa sirna
    Tapi aku adalah cucu pewaris bangsa

    Prabumulih, 21 september 2015






    EGOIS
    KARYA : LULU NURFATRIA
    Punyamu, milikku
    Milikku, punyaku
    Apa yang kubenci itu yang kau suka
    Apa yang kau suka itu yang kubenci
                                           Kau senang aku ikut senang, kusenang kau harus senang
    Kebahagianku kebahagianmu
    Kebahagianmu tak harus tau


    prabumulih, 14 september 2015












    SELAKSA LUKA CINTA
    KARYA : LULU NURFATRIA

    Air mata menderu karna cinta
    Sudah menjilati selaksa kisah
    Apa yang menjadi acuanmu kawan.?
    Bermain cinta sebelum nikah
    Yang kau tau pasti luka
    Ayat-ayat suci telah berkata

    Sudah tau permainan hati merobek luka
    Kau melenggang   riang  tanpa muka
    Muka yang tak sempat kau rasa
    Yang bengal karena  air mata

    Cambai, 14 september 2015

    BIODATA :

    Bisa dipanggil lulu, alumni polsri tahun 2004 berkelahiran di palembang, april 87. gemar membaca dan nonton film kartun.sekilas dari nama banyak yang mengira perempuan, saya seorang ayah dari satu putri, dapat mengubungiku melalui e-mail lulu_toyota12@yahoo.com
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama