Dalam
Batu
Ialah benturan-benturan air di tebing curam
Dadaku serupa rindu
Gegericik air mengalunkan suaramu
Di dalam batu-batu
Yang diam diserap kesendirian
Jam
Dinding
Pada jarum jam merah di kamar ini,
Ada percakapan aku dan pelipis
Kita berkisah tentang kesakitan, dosa dan kejenuhan
yang menempel di dinding-dinding
Mereka seperti debu dan semut yang berantai
Aku mengingat mereka
Kujumpai hati yang teriris, darah dan kerutannya.
Aku detak yang hilang dari jam dinding itu.
Kering
Seperti rumput-rumput di halaman belakang
yang lupa basahnya air
Maka, aku selalu memandang di balik jendela
Kehidupan keong-keong di selokan kering
Juga tikus-tikus yang mengunyah kesaikatannya sendiri
Semakin rapat mataku dengan jendela
Ketika wanita-wanita tua tak lagi
memakai kutangnya
dan anjing-anjing berkaing
nyeri kerongkongan, seperti duri bambu menancap di sana
pohon-pohon serupa ketabahan
melihat daunnya menguning, juga burung-burung
yang mandi di pasir.
Taman
Sore
Sampailah kebahagiaan, ketika pohon-pohon
memetik sendiri buahnya. Perlahan senja dipenuhi awan
selintas berbentuk burung yang bersender di pohon atau
seorang wanita yang menyisir rambutnya
Seperti kemarin, daun-daun jatuh
di atas rumputan yang menari bersama musik
Tubuhku berayun digemerisik dedaunan yang damai.
Tepat di taman ini, aku terseret waktu saat kita
bermadikan sore bersama.
Biodata Penulis
Mufidz At-thoriq Syarifudin menjalani hari-hari
sebagai
mahasiswa di Universitas
Siliwangi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pemuda kelahiran
Bandung tanggal
26 Juni 1994 ini sudah lama menetap di Tasikmalaya bersama keluarganya. Dia tinggal di Perum Bukit Indihiang Permai (BIP)
Cirapi, blok C no. 2 RT. 04 RW. 03 Indihiang. 46151.
Beberapa cerpen dan puisinya
pernah dimuat Radar Tasikmalaya, Bururan.co, Detakpekanbaru.com,
Buletin Estetika Diksatrasia, Buletin Nyakrek!, dan
Buletin DOR. Menjadi Juara 2 FSA II
Lomba Menulis Cerpen Se-Priangan Timur UPI Kampus Tasikmalaya. Tergabung dalam
antologi cerpen bersama “Naungan Senja
Tanpa Alas Kaki” Naifa Publisher, “Tea
& Coffee Pot book 2” Infinite Publisher, “Unconditional Love” Mazaya
Publishing House. Kumpulan cerpen tunggal pertamanya “Bapak kucing” (2015).
Selain menulis, aktif juga
berorganisasi di HMPS Diksatrasia Universitas Siliwangi, Teater Blok 3, dan
Teater 28 Unsil (Grobak28).
Email:
mufidzatthoriq @gmail.com, tweeter:
@matthoriqs, dan facebook: https://www.facebook.com/matthoriq. Cp:089640531330.