• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Mufidz At-thoriq Syarifudin "Taman Sore"

    26 Oktober 2015, Oktober 26, 2015 WIB Last Updated 2015-10-26T13:31:57Z
    Masukkan scrip iklan disini
    Dalam Batu
    Ialah benturan-benturan air di tebing curam
    Dadaku serupa rindu
    Gegericik air mengalunkan suaramu
    Di dalam batu-batu
    Yang diam diserap kesendirian

    Jam Dinding
    Pada jarum jam merah di kamar ini,
    Ada percakapan aku dan pelipis
    Kita berkisah tentang kesakitan, dosa dan kejenuhan
    yang menempel di dinding-dinding
    Mereka seperti debu dan semut yang berantai
    Aku mengingat mereka
    Kujumpai hati yang teriris, darah dan kerutannya.
    Aku detak yang hilang dari jam dinding itu.

    Kering
    Seperti rumput-rumput di halaman belakang
    yang lupa basahnya air
    Maka, aku selalu memandang di balik jendela
    Kehidupan keong-keong di selokan kering
    Juga tikus-tikus yang mengunyah kesaikatannya sendiri

    Semakin rapat mataku dengan jendela
    Ketika wanita-wanita tua tak lagi
    memakai kutangnya
    dan anjing-anjing berkaing
    nyeri kerongkongan, seperti duri bambu menancap di sana

    pohon-pohon serupa ketabahan
    melihat daunnya menguning, juga burung-burung
    yang mandi di pasir.

    Taman Sore
    Sampailah kebahagiaan, ketika pohon-pohon
    memetik sendiri buahnya. Perlahan senja dipenuhi awan
    selintas berbentuk burung yang bersender di pohon atau
    seorang wanita yang menyisir rambutnya
    Seperti kemarin, daun-daun jatuh
    di atas rumputan yang menari bersama musik
    Tubuhku berayun digemerisik dedaunan yang damai.
    Tepat di taman ini, aku terseret waktu saat kita bermadikan sore bersama.




    Biodata Penulis
    Mufidz At-thoriq Syarifudin menjalani hari-hari sebagai mahasiswa di Universitas Siliwangi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pemuda kelahiran Bandung tanggal 26 Juni 1994 ini sudah lama menetap di Tasikmalaya bersama keluarganya. Dia tinggal di Perum Bukit Indihiang Permai (BIP) Cirapi, blok C no. 2 RT. 04 RW. 03 Indihiang. 46151.
    Beberapa cerpen dan puisinya pernah dimuat Radar Tasikmalaya, Bururan.co, Detakpekanbaru.com, Buletin Estetika Diksatrasia, Buletin Nyakrek!, dan Buletin DOR. Menjadi Juara 2 FSA II Lomba Menulis Cerpen Se-Priangan Timur UPI Kampus Tasikmalaya. Tergabung dalam antologi cerpen bersama “Naungan Senja Tanpa Alas Kaki” Naifa Publisher, “Tea & Coffee Pot book 2” Infinite Publisher, “Unconditional Love” Mazaya Publishing House. Kumpulan cerpen tunggal pertamanya “Bapak kucing” (2015).
    Selain menulis, aktif juga berorganisasi di HMPS Diksatrasia Universitas Siliwangi, Teater Blok 3, dan Teater 28 Unsil (Grobak28).

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama