Jantan Semesta
tubuhku, tulang bercabang
daun yang kumakan
tumbuh sesekali
menguliti tawa
dengan tarian jantan semesta
wajahku adalah pisau bergantung
di leher naluri
menuruni gerimis
mengulurkan lidah pada darah
dagingku tiap inci sedekah
tumpah dari rumah-rumah
maupun gigir tajam aum sapi
sampai pada tuhan
2015
Jangkrik
suara-suara dari dengkur
mimpi setiap malam puisi
selesai disalati
2015
Sayang
cinta adalah dongeng
berasal dari rahim timun
menetas jadi reduplikasi sayang
jadi dua anak biri-biri
jatuh, tak terpisahkan
sendiri, bukan milik makna kasih
hari yang diulang
cinta adalah persilangan batin
berpasangan
saling membelakangi
sifat diri
melihat wajah masing-masing
dengan ekor iblis tubuh kurcaci
memandang saling menyamakan
taring
menyaksikan kulit serupa malam
berganti lebih siang dari susu
dalam kandang matahari
kita telah mengasingkan mata
dalam buratan senja
menenggelamkan pada hati kita
September 2015
Menemui
dirimu mengalir di setiap nadi
dan menemui
bayangmu adalah nafas panjang zikir
Tuhan menempatkan kacamata dalam
hati
agar tidak lupa
jalan yang dilalui wajahmu
memandangmu adalah gigilku pada
tuhan
Oktober 2015
Laura Rafti, adalah guru Bahasa
Indonesia di SMPIT Tebuireng 4 Al-Ishlah Kuala Gading, Indragiri Hulu Riau. Ia
bergiat di Community Pena Terbang (COMPETER).