• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Puisi-Puisi Febri Irawan

    26 November 2016, November 26, 2016 WIB Last Updated 2016-11-26T14:12:26Z
    Masukkan scrip iklan disini
    Gerakan Hujan

    Biru gelap mengalirkan cahaya kilau
    Tetesan ukir yang menyapa bumi
    Rintih satu per satu membasahi dedaunan
    Saat semua damai
    Awan hitam mencekap

    Hujan, imajinasi seorang pengembara
    yang menunggu datangnya malam
    Menyapa keheningan datang
    Memberi jawaban yang berlayar

    Gerakan bayang untuk sebuah genggaman
    Menapak menunggu hantaman
    Mengejar terang, menerjang karang

    Hujan,
    Kilauan cahaya dengan jutaan arah
    Menembus selah yang tak terharap
    Membagi derai yang terpanah

    Prabumulih, 2016

    Dialog Waktu

    Mati tak berakar
    Hidup tak berbuah
    Selaras dengan waktu, kau mau melawannya
    Kau coba untuk berperang dengannya 
    Kau hanya pelempar, bukan pembidik
    Saat kau sudah siap, semua sudah bubar
    Kau nyatakan perang dengan waktu
    Namun waktu nyatakan yang nyata
    Kau tak bisa berdialog dengannya
    Kalaupun bisa, kau harus menjadi Angin
    Karena Angin tak pernah melawan waktu
    Ia menyelaraskan waktu
    Ia tak sombong dengan waktu
    Ia menjadikan waktu sebagai penasehatnya
    Karena Angin selalu menunggu waktu
    Waktu yang membawanya terbang
    Terbang tanpa harus kembali

    Prabumulih, 2016

    Biodata:
    Febri Irawan, seorang pemuda 
    yang berdomisili di kota Prabumulih, Sumatera Selatan
    bergiata di COMPETER Sumatera Selatan


    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama