Hikayat Air Mata
;Kepada cahaya permata
;Kepada cahaya permata
][
Telah
kutumpahkan segala bentuk air mata, ke setiap jalan hidupmu, wahai permata. walau
gugup, tidak akan kuperlihatkan ia sebagai emas yang berkilau di matamu, agar
tak meretas sebagai tumbal yang membeban, biarkan cerita tetesannya membumi,
sebagai yang abadi, sebagai pengabdi.
][
Wahai
permata, kau akan berkilau, di relung-relung waktumu, yang hidup dari jernih
air mata, yang merawatmu menjadi sebuah harapan, dan tumbuh menjadi kebanggaan,
sebab, tuhan telah berencana, wahai permata, dan mengatur segala atas asas
kebesaran, tanpa perlu khawatir, kau akan layu sebelum waktu bertumbuh, karena
air mataku akan habis mengering, sebab, dikemudian hari akan ada musim pengganti
yang sama, yaitu hujan, hadir sebagaimana cipta, rasa dan penguji yang membesarkan.
Prabumulih, 24
Nopember 2016
Balada Kota Mati
seperti kota mati,
dalam intuisi yang memeluk raga,
dewi hujan
bersendawa, mengikat kalbu sekaligus sepi yang meratap.
di antaranya ada
belasan cerita yang tertanam, di batas-batas kota,
yang terpagar,
mematri dalam
lamunan
adakah setidaknya
seicip anggur yang tersaji,
agar kiranya hutan-hutan
mabuk kembali menghijau di ingatan
walau dalam bentuk
ketidaksadaran,
berdiri memeluk
diri sendiri,
dalam tidur yang
sempurna atau musnah
tersia-sia.
tersia-sia.
Tugu Kecil, 2016
Biodata:
An Najmi.
Berdomisili di kota kecil Prabumulih, Sumatera Selatan. Puisi-puisinya pernah
di muat di beberapa media nasional, cetak ataupun online seperti DETAK
PEKANBARU, Sayap Kata, Metro Riau, Harian Tribun Sumsel, Xpresi Riau Pos,
Posmetro Prabu, Sastra Mata Benua Banjarmasin, Ruang Aksara, Riaurealita.com,
Tetas Kata, Sastra Dinamika, Sriwijaya Pos, Majalah Buletin Jejak FSB Bekasi, Litera.co.id,
Koran Haluan Padang, Flores Sastra, Koran Madura dan Readzone.com . Buku
kumpulan puisi perdananya berjudul Gelombang Paruh Kedua diterbitkan Maret 2016.
Puisinya juga banyak termuat dalam buku antologi bersama di antaranya Malam
Larut dan Cerita yang Membelenggunya.
Saat ini bergiat sebagai ketua di
komunitas puisi COMPETER (Community Pena Terbang) Palembang, Sumatera Selatan.
Merupakan cabang COMPETER (Community Pena Terbang) – Pekanbaru.