masukkan script iklan disini
POSMETRO, PRABUMULIH - Walikota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya MM menggelar uji coba parkir Gate System di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Prabumulih.
Alat parkir terkoneksi dengan system yang dipasang di halaman depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) itu diuji coba secara langsung oleh Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya kemarin (02/12/2019).
Sama seperti parkiran di pusat perbelanjaan di Kota-kota besar lainnya. Bedanya, Parkir dikawasan Perkantoran Pemerintah Kota Prabumulih, hanya terbuka jika ditempelkan menggunakan ID Card pegawai. Bagi masyarakat umum nantinya akan dibuatkan khusus dan telah dirancang untuk secepatnya direalisasikan.
"Hari ini kita lakukan uji coba. Alat ini sengaja dipasang karena kantor kita agak jauh dari kota sehingga rawan pencurian kendaraan bermotor”. ujar Ridho Yahya, kemarin (2/12).
Dikatakan, tujuan pembuatan parking gate system selain untuk meningkatkan disiplin pegawai juga dapat mencegah kehilangan motor dan mobil. Pasalnya, semua motor dan mobil yang keluar-masuk akan terdeteksi dengan alat tersebut. Pegawai yang pulang dan pergi juga akan ketahuan.
"Semua akses keluar masuk pegawai yang menggunakan ID Card secara langsung terkoneksi dengan system sehingga kinerja seluruh pegawai akan mudah terpantau. Siapa yang rajin dan siapa yang kerap membolos" jelasnya.
Ridho Yahya menambahkan, pihaknya sengaja membuat terobosan tersebut guna memudahkan absen pegawai dan juga sebagai bentuk terwujudnya smart city.
"Jadi karena terkoneksi dengan kartu pegawai. Bisa dijadikan sebagai bukti dia memang kerja," jelasnya.
Ditanya bagaimana dengan tamu atau masyarakat yang berkunjung ke Pemkot? Adik kandung Wakil Gubernur Mawardi Yahya itu mengaku nantinya untuk tamu bakal ada ID Card khusus tamu. "Karena kita belajar tertib dan orang juga tidak berani macam-macam. Kalau dulu motor bisa masuk dari belakang dan motor bisa hilang," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu pula, politisi Golkar itu menegaskan. Meskipun masuk harus menggunakan ID dan mendapatkan kartu parkir, namun semuanya tidak berbayar alias gratis. "Semuanya gratis karena ini hanya mencegah kehilangan motor mobil dan disiplin pegawai," jelasnya.
Alat parkir terkoneksi dengan system yang dipasang di halaman depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) itu diuji coba secara langsung oleh Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya kemarin (02/12/2019).
Sama seperti parkiran di pusat perbelanjaan di Kota-kota besar lainnya. Bedanya, Parkir dikawasan Perkantoran Pemerintah Kota Prabumulih, hanya terbuka jika ditempelkan menggunakan ID Card pegawai. Bagi masyarakat umum nantinya akan dibuatkan khusus dan telah dirancang untuk secepatnya direalisasikan.
"Hari ini kita lakukan uji coba. Alat ini sengaja dipasang karena kantor kita agak jauh dari kota sehingga rawan pencurian kendaraan bermotor”. ujar Ridho Yahya, kemarin (2/12).
Dikatakan, tujuan pembuatan parking gate system selain untuk meningkatkan disiplin pegawai juga dapat mencegah kehilangan motor dan mobil. Pasalnya, semua motor dan mobil yang keluar-masuk akan terdeteksi dengan alat tersebut. Pegawai yang pulang dan pergi juga akan ketahuan.
"Semua akses keluar masuk pegawai yang menggunakan ID Card secara langsung terkoneksi dengan system sehingga kinerja seluruh pegawai akan mudah terpantau. Siapa yang rajin dan siapa yang kerap membolos" jelasnya.
Ridho Yahya menambahkan, pihaknya sengaja membuat terobosan tersebut guna memudahkan absen pegawai dan juga sebagai bentuk terwujudnya smart city.
"Jadi karena terkoneksi dengan kartu pegawai. Bisa dijadikan sebagai bukti dia memang kerja," jelasnya.
Ditanya bagaimana dengan tamu atau masyarakat yang berkunjung ke Pemkot? Adik kandung Wakil Gubernur Mawardi Yahya itu mengaku nantinya untuk tamu bakal ada ID Card khusus tamu. "Karena kita belajar tertib dan orang juga tidak berani macam-macam. Kalau dulu motor bisa masuk dari belakang dan motor bisa hilang," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu pula, politisi Golkar itu menegaskan. Meskipun masuk harus menggunakan ID dan mendapatkan kartu parkir, namun semuanya tidak berbayar alias gratis. "Semuanya gratis karena ini hanya mencegah kehilangan motor mobil dan disiplin pegawai," jelasnya.