• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Pipa Line Produksi Sumur Bel-35 Milik Pertamina Field Limau Meledak Sebanyak 3 Kali

    02 September 2020, September 02, 2020 WIB Last Updated 2024-11-26T11:31:15Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Muara Enim, Pos Metro - Pipa Line Produksi Sumur Bel-35 milik PT Pertamina EP Asset 2 Field Limau diduga meledak, yang berada di Desa Tanjung Muning Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Senin (31/08/2020).

    Tonton vidio sesaat peristiwa


    Pantauan media di lapangan, sebelum terjadinya kebocoran dan memicu ledakan sebanyak tiga kali, yang mengakibatkan empat rumah milik warga dihujani semburan minyak mentah setinggi 20 meter lebih. PT Pertamina Field Limau melakukan service di sumur Bel-35, usai dilakukan service pemompahan dengan pressing tinggi mengakibatkan pipa meledak.



    Selain itu, tujuh anak-anak yang saat itu sedang belajar online di depan rumah Rusmawati salah satu rumah terkena dampak semburan minyak mentah menjadi korban, satu diantaranya mengalami luka-luka dan satu ibu-ibu pingsan karena panik, hal tersebut dikatakan AL warga Desa Tanjung Muning.

    Tidak hanya memakan korban, dua unit motor milik warga ikut menjadi amukan semburan minyak mentah tersebut.


    Hasbulah salah satu pemilik rumah yang terkena dampak lingkungan mengatakan, kejadian tersebut sekira 8:30 wib kami kaget atas kejadian ini karena ada ledakan sebanyak tiga kali, ujarnya.

    "Setelah terjadinya ledakan minyak mentah langsung menghujani rumah-rumah warga termasuk rumah saya", ungkap Hasbulah.

    Kami takut ada api pas kejadian, kata Hasbulah. Korban ada yang pingsan dan itu sudah ditangani Kades kami, harapan saya. Kami minta cepat-cepat ditangani supaya kami tidak dirugikan atas kejadian ini.


    Senada di katakan Sandri Perangkat Desa Tanjung Muning, sepulangnya korban dari kebun sembari membuka pintu rumah pipa tersebut meledak tepat depan rumah korban, seketika itu pula korban terpental sejauh dua meter.

    Sandri meminta kepada Pertamina agar warga terdampak segera diberi ganti rugi atau konfensasi, tutupnya.(Irzan)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama