• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Proyek DD Desa Jambu Rejo Diduga Dilelang

    30 Maret 2022, Maret 30, 2022 WIB Last Updated 2022-03-30T02:32:55Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO I MUSI RAWAS - Proyek pembangunan jalan yang bersumber dari dana Desa (DD) Desa Jambu Rejo yang seyogyanya digelar melalui swadaya diduga di borongkan atau melibatkan pihak rekanan pemborong. 

     

    Hal ini dibuktikan dengan upah yang diterima para pekerja proyek cukup beragam. Sejumlah warga Desa Jambu Rejo, yang ikut bekerja sebagai tukang dalam pembangunan jalan rabat beton di dusun I dan dusun V, Desa Jambu Rejo, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan mengakui bahwa upah yang mereka terima dari pembangunan jalan tersebut dengan sistem borongan dan kubikan.


    "Iya borongan mas, pokoknya kibik apa brupal kemarin itu sebab masalah itu saya nggak nangani. Cuma setahu saya dibayar kubikan" kata Sugianto, Kadus I Desa Jambu Rejo.


    Dijelaskan, bangunan yang di dusun I Desa Jambu Rejo, panjangnya 80 meter. Dikerjakan sekitar tiga hari setengah dan untuk upah keselurahannya berkisar Rp.6 juta. Jumlah tersebut kemudian di bagi 14 pekerja. Sehingga setiap satu orang pekerja menerima upah sebesar Rp.300 ribuan.


    "80 meter tersebut dibayar sebesar Rp.6 juta. Lalu dibagi 14 orang sehingga setiap pekerja mendapatkan upah sebesar Rp.300 ribuan lebih dikitlah" ujarnya.

    Hal senada juga di sampaikan oleh Rozak, salah satu tukang yang ikut bekerja dalam pembangunan jalan rabat beton di dusun V, dirinya menuturkan bahwa dalam pembangunan tersebut dirinya di upah dengan sistem kubikasi.


    "Per kubik pak, sekubik nya kami menerima Rp.120 ribu", terangnya.


    Disampaikan, kalau yang di dusun V jumlah pekerjanya waktu itu sekitar 23 orang oleh karena itu kurang lebih 2 hari selesai di kerjakan, karena orang nya banyak.


    Sementara itu, Kepala Desa Jambu Rejo, Maryadi saat dikonfirmasi seputar proyek yang diduga diborongkan, berdalih informasi itu tidak benar. Menurutnya, upah yang diberikan pada warga adalah sistem harian sesuai dengan standard.


    "Gak berani lah kita kalau borongan, salah kalau itu, tebuang kalau macam-macam", kata Maryadi.


    Informasi dihimpun, kegiatan pembangunan jalan rabat beton di dusun I dan dusun V, dikerjakan dengan sumber dana melalui Dana Desa (DD) tahap I tahun anggaran 2022, dengan volume panjang 198 meter, lebar 2 meter dan tinggi 0,2 meter, dengan biaya sebesar Rp.116.585.800. (Tim)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama