POSMETRO.ID, BOGOR –Sepanjang Januari -September 2022, emiten perusahaan angkutan bus PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) mengalami rugi bersih sebesar Rp10,61 miliar.
Managing Director PT Lorena Transport Tbk, Dwi Rianta Soerbakti, menuturkan, jika dibandingkan kerugian tahun sebelumnya, 2021, pada periode yang sama, mengecil
atau berkurang yakni senilai Rp17,76 miliar.
“Ada penurunan kerugian, dari 2021 dan 2022, cukup besar. Yakni sekitar Rp7 miliarP,” ungkap Rianta.
Adapun perolehan rugi bersih selama periode sembilan bulan pertama 2022, terutama dipengaruhi peningkatan jumlah pendapatan sebesar 33,71 persen (year-on-year)
menjadi Rp67,98 miliar.
Selain itu, jumlah beban pendapatan langsung LRNA selama sembilan bulan pertama tahun ini, ternyata membaik menjadi defisit Rp60,49 miliar dari defisit Rp63,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dia menambahkan, hasilnya pada perkuartal III-2022 tahun lalu, LRNA tercatat meraih laba kotor sebesar Rp7,48 miliar. Angka tersebut meningkat dari periode sama tahun
lalu, yang membukukan rugi kotor sebesar Rp2,34 miliar. LRNA juga tercatat mengalami rugi sebelum pajak penghasilan perkuartal III2022 menjadi Rp10,61 miliar.
Selain itu, LRNA juga mengalami rugi periode berjalan untuk periode yang berakhir 30 September 2022, yakni sebesar Rp10,61 miliar. Pada periode yang sama di 2021, perseroan mencatatkan rugi periode berjalan senilai Rp17,76 miliar.
Sementara itu, jumlah rugi penghasilan komprehensif tahun berjalan per kuartal III-2022 sebesar Rp10,61 miliar. Jumlah ini menurun dibandingkan per kuartal III-2021 yang mencapai Rp17,76 miliar.
Per 30 September 2022, LRNA terpantau memiliki jumlah liabilitas yang menurun menjadi Rp42,64 miliar dari Rp47,30 miliar pada 31 Desember
2021. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir kuartal III-2022 tercatat senilai
Rp181,41 miliar atau menurun dibanding per akhir Desember 2021 yang mencapai Rp192,03 miliar.