POSMETRO.ID | LUBUKLINGGAU – Program Dana Alokasi Umum (DAU) seharusnya menjadi sarana pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas) dalam Program Padat Karya Tunai. Namun, di Kelurahan Lubuk Binjai, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, pelaksanaan proyek pembangunan jalan lingkungan diduga mengabaikan mutu dan kualitas pekerjaan.
Proyek yang dibiayai oleh Dana Kelurahan ini menimbulkan kekecewaan masyarakat. Pasalnya, jalan yang baru saja dibangun dan masih dalam tahap pengerjaan sudah mulai mengalami kerusakan. Beberapa bagian jalan terlihat mengelupas, memunculkan kekhawatiran tentang ketahanan dan manfaatnya bagi masyarakat setempat.
Seorang ibu paruh baya yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan rasa kecewanya kepada media. "Lihat saja kondisi jalannya, Pak. Baru dibangun tapi sudah mengelupas semua," ucapnya dengan nada kesal saat melintasi jalan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kelurahan Lubuk Binjai belum memberikan tanggapan. Upaya untuk menghubungi pihak kelurahan melalui kantor maupun telepon seluler juga belum membuahkan hasil.
Kasus ini menimbulkan tanda tanya besar tentang pengawasan dan pelaksanaan proyek DAU di wilayah tersebut. Apakah kualitas pekerjaan menjadi prioritas, atau hanya formalitas belaka?
