POSMETRO.ID | PRABUMULIH – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 3 (SMANTI) Prabumulih tahun 2025 akan menerapkan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk seleksi siswa baru. Langkah ini diambil guna memastikan proses penerimaan lebih transparan, objektif, dan bebas kecurangan.
"Sebagai salah satu dari delapan sekolah unggulan berasrama di Sumatera Selatan, SMAN 3 Prabumulih mengikuti aturan dalam Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025, yang memberikan pengecualian dalam sistem PPDB reguler. Pendaftaran akan dibuka lebih awal, yaitu mulai 8 April 2025, dengan empat jalur seleksi" ujar Kepala Sekolah SMANTI Prabumulih Freni Listiyan, S.Pd.
Adapun Jalur dimaksud kata dia yakni Jalur Afirmasi (10%). Jalur ini diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Kemudian Jalur Mutasi (5%). Jalur ini dikhususkan untuk siswa yang orang tuanya pindah tugas.
" Jalur Mutasi kuotanya memang sedikit karna khusus untuk orang tua siswa yang mengalami mutasi atau perpindahan tugas maupun alamat tempat tinggal. Selebihnya ada Jalur Prestasi Akademik (35%). Jalur ini untuk siswa yang memiliki piagam penghargaan dari berbagai lomba akademik" ujar Freni.
Dikatakan, 50 % sisa kuota penerimaan di peruntukkan untuk Jalur Tes Potensi Akademik (PTA). Jadi bagi siswa yang tidak lulus seleksi awal bisa mengikuti jalur ini dengan nilai minimal semester sesuai ketentuan.
"Setelah proses verifikasi berkas, calon siswa akan mendapatkan nomor ujian untuk mengikuti tes berbasis CAT. Hasil ujian akan langsung diumumkan setelah tes selesai, sehingga setiap peserta dapat mengetahui hasilnya dengan cepat dan tanpa manipulasi" tegas Freni
Dengan sistem ini, pihak sekolah berharap dapat memberikan kesempatan yang adil bagi semua peserta, terutama mereka yang memiliki kemampuan akademik unggul.
"Kami ingin menegaskan bahwa seleksi di SMAN 3 Prabumulih dilakukan secara transparan. Semua peserta akan dinilai berdasarkan hasil ujian mereka sendiri," terangnya.
Dengan kuota penerimaan yang cukup banyak, SMAN 3 Prabumulih mengundang lulusan SMP, terutama yang berprestasi, untuk mencoba seleksi ini. “Silakan mendaftar dan mengikuti tes, karena sekolah unggulan berasrama memiliki standar seleksi berbeda dari sekolah reguler,” tambahnya.
Penerapan CAT dalam PPDB 2025 diharapkan menjadi terobosan dalam menciptakan proses penerimaan siswa yang lebih kredibel dan kompetitif, sejalan dengan standar pendidikan unggulan yang diterapkan di sekolah berasrama. Kemudian jadwal penerimaan sengaja dilakukan diawal agar siswa yang tidak lulus seleksi dapat melakukan pendaftaran di sekolah reguler lainnya*Jun M