Peletakan batu pertama ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Prabumulih H. Arlan, Wakil Wali Kota Franky Nasril, General Manager PHR Zona 4 Djudjuwanto, perwakilan SKK Migas Sumbagsel Yunianto, serta unsur Forkopimda Kota Prabumulih.
Dalam sambutannya, Djudjuwanto menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar soal taman, tetapi tentang identitas dan kebanggaan kota.
“Pompa angguk ini adalah simbol penting. Kami ingin mengangkatnya kembali, bukan hanya sebagai ikon visual, tapi juga sebagai ruang edukasi dan estetika bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia menyebut, renovasi taman ini adalah bagian dari upaya PHRZ 4 untuk menanamkan nilai kebersamaan, sekaligus memperkuat hubungan dengan warga melalui ruang publik yang inklusif dan membumi.
Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, mengapresiasi penuh inisiatif Pertamina Hulu Rokan. Menurutnya, kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan dalam mempercepat pembangunan kota, terlebih dalam situasi fiskal yang menuntut efisiensi dan inovasi.
“Terima kasih kepada Pertamina atas kontribusinya. Kami harap ini bukan yang terakhir. Ke depan, kita bisa bersama bangun jalan, ruang publik, hingga fasilitas umum lainnya,” tegas Arlan, sembari menyebut bahwa semangat gotong royong bersama DPRD akan mempercepat capaian pembangunan.
Renovasi Taman Pompa Angguk ini diharapkan menjadi wajah baru Prabumulih—simbol dari kota yang terus bergerak maju tanpa melupakan akar sejarahnya sebagai kota minyak.
Dengan dukungan dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat, Kota Prabumulih terus menata diri. Dari taman yang dulunya hanya menjadi penanda jalan, kini akan berubah menjadi ikon yang berbicara banyak tentang jati diri kota dan semangat kolaboratif warganya.