POSMETRO.ID, OGAN ILIR - Tumpukan sampah yang menggunung, berserakan di sisi jalan hingga mencemari aliran sungai, menimbulkan bau menyengat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Palemraya yang terletak di Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir. Kondisi ini dikeluhkan warga dan hingga kini belum tertangani secara maksimal.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Ilir, H. Abi Bakrin Sidik, mengakui bahwa pihaknya menghadapi sejumlah kendala teknis dalam pengelolaan TPA tersebut.
“Saat ini hanya tiga dari sebelas armada pengangkut sampah yang masih bisa digunakan. Sisanya mengalami kerusakan dan sedang dalam proses perbaikan. Selain itu, alat berat yang biasa digunakan untuk merapikan dan meratakan sampah juga rusak. Ditambah lagi, jalan masuk menuju area TPA rusak berat, membuat operasional semakin terhambat,” jelas Abi Bakrin saat dikonfirmasi.
Karena kendala tersebut, sebagian besar sampah kini ditumpuk di luar area TPA, termasuk di tepi jalan dan aliran sungai yang melintasi lokasi, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat sekitar.
Situasi ini turut dibenarkan oleh Plt. Camat Pemulutan Barat, M. Aswan Frana, yang mengatakan telah meninjau langsung ke lokasi bersama jajaran pemerintah daerah.
“Kemarin kami turut mendampingi Sekda, Asisten II, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas PUPR, dan beberapa pejabat lainnya ke lokasi TPA Palem Raya. Memang benar, kondisinya sangat memprihatinkan. Sampah menumpuk dan berserakan akibat alat berat yang rusak dan akses jalan yang tidak layak dilalui,” ujarnya.
Kondisi ini tak hanya mengganggu pemandangan, tapi juga mengancam kesehatan masyarakat sekitar. Beberapa warga yang melintas setiap hari di jalur TPA Palemraya mengeluhkan bau tak sedap dan potensi pencemaran lingkungan, terutama karena sebagian sampah telah masuk ke aliran sungai.
“Kami minta pemerintah Kabupaten Ogan Ilir segera bertindak. Jangan tunggu sampai ada wabah penyakit. Bau sampah menyengat, lalat banyak, dan sungai tercemar,” keluh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat berharap Pemkab Ogan Ilir bisa segera menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memperbaiki alat berat, menambah armada pengangkut, dan memperbaiki akses jalan menuju TPA. Mereka menekankan bahwa penanganan sampah tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena menyangkut kesehatan dan keselamatan lingkungan*Rusli
