POSMETRO.ID | BANYUASIN
*_Humas Polres Banyuasin Polda Sumsel_*
BANYUASIN – Tangis haru pecah di Desa Bayung Lencir Indah, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, saat jenazah Aipda Darmawan, SH, personel berdedikasi Polres Banyuasin, dilepas untuk terakhir kalinya, Selasa (6/5). Almarhum tutup usia pada Senin (5/5) dan disemayamkan dengan upacara kedinasan penuh khidmat.
Suasana upacara yang berlangsung di Rumah Duka dan Tempat Pemakaman Umum Srimaju diwarnai isak tangis keluarga, rekan sejawat, serta masyarakat yang kehilangan figur panutan. Sebagai penghormatan terakhir, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo, SIK, SH, MIK, memimpin langsung upacara dengan penuh empati.
"Kami semua kehilangan seorang rekan yang berdedikasi tinggi dalam tugas. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Kapolres Ruri dalam sambutannya.
Aipda Darmawan dikenal sebagai pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan bersahaja. Sosoknya yang rendah hati meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang mengenalnya. Dalam kariernya sebagai Banit Satlantas Polres Banyuasin, ia menunjukkan loyalitas tanpa pamrih terhadap institusi dan masyarakat.
Prosesi pemakaman dilengkapi tradisi penembakan salvo oleh regu kehormatan sebagai simbol penghormatan terakhir kepada pengabdian almarhum. Upacara ini dihadiri oleh pejabat utama Polres Banyuasin, jajaran Bhayangkari, serta masyarakat luas.
“Sebagai manusia biasa, almarhum tentu memiliki kekhilafan. Maka marilah kita lapangkan hati untuk memaafkan dan mengenang dedikasinya sebagai teladan dalam menjalankan tugas,” imbuh Kapolres dengan suara bergetar.
Kepergian Aipda Darmawan menjadi duka mendalam namun juga inspirasi, bahwa ketulusan dalam tugas adalah warisan yang tak lekang oleh waktu. Rangkaian acara ditutup dengan suasana penuh doa dan penghormatan, mencerminkan betapa besar cinta dan hormat yang ditinggalkannya.
“Semoga kepergian almarhum menjadi pengingat bagi kita semua tentang arti pengabdian sejati,” tutup AKBP Ruri.
Selamat jalan, Bhayangkara terbaik. Namamu abadi dalam kenangan dan doa kami.
Editor ; Arie
