POSMETRO. ID | BANYUASIN
Kabupaten Banyuasin resmi menyatakan perang terhadap rabies. Dalam acara “Deklarasi Banyuasin Bebas Rabies Tahun 2028 dan Launching Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Petani/Pekerja Sawit Mandiri Tahun 2025” yang digelar Senin (29/9/2025) di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan, Bupati Banyuasin DR. H. Askolani, SH., M.H menegaskan bahwa rabies bukan sekadar penyakit hewan, tapi ancaman mematikan bagi manusia.
“Rabies itu berbahaya, menyerang saraf pusat dan bisa bikin meninggal! Tapi ini bukan mimpi kosong, rabies bisa dicegah. Anak-anak Banyuasin harus bisa bermain dengan hewan tanpa rasa takut,” tegas Askolani,
Data Mengejutkan: Vaksinasi Masih Jauh dari Target
Meski Banyuasin sudah melaksanakan vaksinasi rabies,berdasarkan data banyuasin dari tahun ke tahun :
2023: 848 dosis
2024: 288 dosis
2025: Target 650 dosis, baru terealisasi 266 dosis!
Kepala Dinas Perkebunan & Peternakan, Ir. Syahrial, M.Si, mengaku pihaknya akan “gaspol” mengejar target.
“Vaksinasi ini gratis, nggak ada efek samping, dan wajib dilakukan tiap tahun. Kalau semua kompak, Banyuasin pasti bebas rabies 2028,” ujarnya.
Tak Hanya Rabies, Petani Sawit Juga Dapat “Perisai Hidup”
Uniknya, acara ini tidak hanya soal rabies. Banyuasin juga resmi meluncurkan Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Petani/Pekerja Sawit Mandiri.
Bayangkan, ada 66 perusahaan sawit dan 27.536 hektar kebun rakyat yang ditopang ribuan petani. Kini mereka dapat jaminan sosial agar tetap aman dan tenang saat bekerja.
“Petani sawit bukan hanya penopang ekonomi, tapi juga tulang punggung Banyuasin. Jaminan ini membuat mereka bisa kerja tanpa was-was,” jelas Syahrial.
Perang Rabies = Perang Mentalitas!
Deklarasi ini bukan sekadar formalitas. Seluruh camat di Banyuasin akan teken kesepakatan bersama, diketahui langsung oleh Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari, hingga Bupati. Intinya: semua sektor wajib turun tangan.
Bupati Askolani bahkan mengajak masyarakat untuk ikut aksi nyata:
Jangan lepasliarkan anjing, kucing, atau kera.
Wajib vaksinasi hewan peliharaan.
Lapor segera kalau ada gigitan mencurigakan.
Karantina hewan penggigit 14 hari penuh.
“Rabies bukan hanya soal statistik, tapi soal martabat. Banyuasin bebas rabies adalah bukti bahwa kita disiplin, peduli, dan kompak. Ayo wujudkan BeBeRes 2028!” seru Askolani.
Jadi, siapkah Banyuasin buktikan diri? Tahun 2028 tinggal tiga tahun lagi. Rabies harus tumbang, petani sawit harus tenang, dan masyarakat harus menang
Editor : Arie