• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Masyarakat dan AMI Kecam Petugas Dishub Surabaya yang Main HP Saat Jalanan Krodit

    22 September 2025, September 22, 2025 WIB Last Updated 2025-09-22T08:14:54Z
    Masukkan scrip iklan disini


    POSMETRO.ID | SURABAYA - Situasi lalu lintas di kawasan depan Serambi Ampel, Surabaya, kembali menjadi sorotan publik. Pada jam-jam krodit yang seharusnya mendapatkan pengawasan ketat, justru terlihat anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.


    Pantauan awak media di lokasi, petugas Dishub yang berada di depan Serambi Ampel tampak asyik memainkan telepon genggam (handphone) dan duduk santai. Ironisnya, pada saat bersamaan arus lalu lintas di kawasan tersebut mengalami kekacauan. Banyak pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas, mulai dari melawan arus hingga parkir sembarangan, namun tidak ada tindakan tegas dari petugas di lapangan.


    Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Ketua Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaqi Akbar, yang menilai tindakan petugas Dishub tersebut sangat mencederai kepercayaan masyarakat.


    “Kami sangat mengecam tindakan anggota Dishub yang terkesan hanya bermain handphone dan tidak melakukan pengaturan lalu lintas. Apalagi di kawasan seramai Serambi Ampel, terlebih pada jam-jam krodit, seharusnya mereka bekerja sesuai SOP, bukan malah santai,” tegas Baihaqi, Senin ( 22-09-2025)


    Menurut Baihaqi, perilaku tersebut tidak hanya merugikan pengguna jalan, tetapi juga mencoreng citra instansi Dishub yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas kota. Ia menilai, sikap tidak profesional itu harus segera mendapat perhatian dari atasan langsung agar kejadian serupa tidak terus berulang.


    “Jangan sampai masyarakat berpikir bahwa kehadiran Dishub di lapangan hanya formalitas belaka. Padahal, mereka digaji oleh negara untuk melayani masyarakat. Jika dibiarkan, pelanggaran lalu lintas di kawasan padat seperti Ampel akan semakin tidak terkendali,” tambahnya.


    Masyarakat sekitar juga berharap Dishub Surabaya lebih serius dalam menjalankan tugas di titik-titik rawan kemacetan, khususnya di kawasan Ampel yang merupakan salah satu pusat aktivitas keagamaan, wisata religi, sekaligus jalur padat kendaraan.


    Sejumlah warga menilai, petugas Dishub seharusnya tidak hanya sekadar hadir, tetapi benar-benar mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, serta menindak pengendara yang nekat melawan arus.


    Dengan semakin banyaknya sorotan publik, kini bola panas berada di tangan Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Apakah akan mengambil langkah tegas terhadap anggotanya yang lalai, atau justru membiarkan kritik masyarakat semakin meluas? ( TIM )

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama