POSMETRO.ID | DAIRI — Pesta Budaya Luhutan Bolon Pomparan Raja Silahisabungan yang digelar di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, berlangsung meriah dan sarat nilai budaya. Diperkirakan ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri hadir memadati lokasi acara yang menjadi pusat berkumpulnya keturunan Raja Silahisabungan, Sabtu (22/11/2025)
Ketua Umum Panitia, Riston Sihaloho sebelumnya kepada awak media mengungkapkan bahwa, pesta budaya ini merupakan kegiatan rutin yang telah berlangsung puluhan tahun dan sebagai bolahan amak (tuan rumah) dalam pesta budaya tahun ini adalah Loho Raja.
Riston yang didampingi Sekretaris Panitia Tumbur Sihaloho dan Bendahara Umum Nutherin Sihaloho mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momen pertemuan akbar dan ajang silaturahmi seluruh keturunan Raja Silahisabungan.
“Raja Silahisabungan merupakan salah satu leluhur marga-marga Batak yang berasal dari Silalahi Nabolak, Kabupaten Dairi. Beliau adalah generasi kelima dari Si Raja Batak, salah satu putra dari Tuan Sorbadibanua,” jelas Riston.
Dikatakan, Raja Silahisabungan memiliki dua istri, yakni Pinggan Matio Padang Batanghari dan Boru Si Nailing Nairasaon (Similingiling). Dari perkawinan tersebut lahir keturunan yang kemudian menjadi sembilan garis besar: Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Dabariba Raja, Debang Raja, Batu Raja, Tambun Raja, dan Siboru Deang Namora.
“Jika dihitung, keturunan Raja Silahisabungan kini diperkirakan sudah mencapai puluhan ribu orang, tersebar di berbagai daerah bahkan di luar negeri,” tambahnya.
Pesta budaya setiap tahun digelar di sekitar makam Raja Silahisabungan di Silalahi, yang kini telah berdiri tugu kebesaran sebagai simbol sejarah dan peradaban. Lokasi ini pula yang setiap tahun menjadi pusat pelaksanaan Luhutan Bolon.
Karena jumlah keturunan yang sangat besar, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk manomba (menyembah) hula-hula, mempererat hubungan keluarga, sekaligus merawat tradisi adat dalam rangkaian pesta budaya selama tiga hari.
Riston mengatakan beberapa kegiatan menonjol yang digelar panitia meliputi ritual adat, tortor massal, gondang, pertunjukan budaya, hingga pesta hiburan rakyat. “Kegiatan ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengembangkan pariwisata di kawasan Danau Toba,” ujarnya.
Pesta budaya ini juga terbuka untuk masyarakat umum. “Bukan hanya pomparan (keturunan) Raja Silahisabungan, warga lainnya pun menantikan event ini setiap tahun karena banyak kegiatan dan hiburan rakyat,” lanjut Riston.
Selama berlangsungnya acara, situasi tetap tertib dan kondusif. Ketertiban ini tak lepas dari pengawalan puluhan personel Polres Dairi, yang menurunkan sekitar 58 anggota dari berbagai satuan untuk membantu mengatur arus lalulintas pengunjung, menjaga titik-titik keramaian, dan memastikan acara berjalan aman hingga penutupan.
Riston menutup dengan ajakan kepada seluruh keturunan Raja Silahisabungan di mana pun berada agar terus mendoakan dan mendukung pelaksanaan pesta budaya tersebut di tahun-tahun berikutnya*
*Moela/MetroDairi/jm
