• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Jambret Residivis Bonyok Dihajar Massa

    27 Maret 2013, Maret 27, 2013 WIB Last Updated 2013-03-27T11:11:46Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    PATIH GALUNG, PP - Apes dialami Ivan Efriyadi (19) warga Jalan Krisna, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara. Belum sempat menikmati hasil rampasannya, dia keburu ditangkap massa. Akibatnya selain harus berurusan lagi dengan polisi, tubuh residivis jambret ini bonyok dihajar massa.

    Sementara satu rekannya berinisial B yang bertugas mengendarai sepeda motor matic merek Yamaha Mia Seoul berhasil meloloskan diri dari kejaran warga. Peristiwa ini terjadi di Jalan Jenderal Sudirman tidak jauh dari rumah korban Zaleha, Jumat (22/3) siang sekitar pukul 13.30 WIB. Korban yang belakangan diketahui berprofesi sebagai kepala sekolah (Kepsek) SDN 43 saat kejadian baru hendak pulang dari tempatnya bekerja.

    Korban pulang dengan dibonceng temannya Yosi, pegawai Tata Usaha (TU) sekolahannya. Tiba-tiba di lokasi kejadian (TKP) datang kedua pelaku dari arah belakang dengan menggunakan kendaraan sepeda motor matic tanpa plat dan memepet kendaraan sepeda motor yang ditumpangi korban. Belum sempat menanyakan maksud pengendara sepeda motor itu, tiba-tiba tersangka yang dibonceng langsung menyambar tas jinjing yang dipegang korban.

    Korban yang kaget tak merelakan begitu saja tasnya dibawa lari kedua pelaku. Akibatnya aksi saling tarik menarik tidak bisa dihindari, namun karena kalah kuat akhirnya tas korban terlepas dan menyebabkan korban terjatuh dari atas motor. Sementara kedua pelaku tancap gas, meninggalkan korban yang terjatuh sembari membawa tas korban berisi uang tunai sekitar Rp 1 juta, KTP, NPWP, buku tabungan dana BOS, buku rekening gaji milik sekolah, serta dokumen penting lainnya. Sementara hand phone (HP) milik korban selamat, karena saat kejadian di simpan di saku baju.

    Namun, pelarian tersangka dan rekannya tak berlangsung lama. Motor yang ditumpangi para tersangka tiba-tiba menabrak sebuah mobil saat melintas di jalan Jendral Sudirman Kelurahan Muara Dua tepatnya di depan RM Soponyono.

    Warga yang waktu itu melihat kejadian, langsung menaruh curiga dengan tersangka yang memegang tas perempuan. Tanpa komando, warga langsung memukuli tersangka Ivan. Sementara rekannya berhasil kabur bersama sepeda motornya. Beruntung tersangka berhasil di selamatkan dari amukan massa, setelah anggota Buser Polsek Prabumulih Timur dan Polres Prabumulih tiba di lokasi, dan mengamankan tersangka beserta barang bukti.

    “Kami dari Kepodang balek sekolah, di sepanjang jalan itu idak tau nian kalu mereka tuh lah meloi apo mungkin kareno kami idak sadar. Tibo-tibo pas motor nak bebelok ke seberang kareno rumah aku tuh di pinggir jalan, dari belakang ado yang ngiringi terus langsung narik tas. Kebetulan memang aku nih pakai  rok jadi duduk wanita (menyamping, red). Posisi tangan aku tuh kumasuk ke dalam tangkai tas, kupeluk kuat, waktu ditariknyo aku tahanke. Jadi dio narik aku tarik pulo tapi tali tas putus, tas diambeknyo aku tecampak dari motor, untungnyo dak apo-apo,” kenang korban, sembari meringis menahan sakit akibat terjatuh dari sepeda motor temannya.

    Zaleha menambahkan, Yosi yang waktu itu memboncengnya sempat melakukan pengejaran meskipun akhirnya kehilangan jejak  “Aku nyampak, men yang bawa motor samo motor idak nyampak. Jadi Yosi langsung ngebutke motor ngejar wong itu tapi dak dapat,” sebutnya yang kemudian mengetahui jika pelaku akhirnya tertangkap setelah menabrak mobil,” katanya didampingi sejumlah keluarganya.

    Sementara itu, tersangka Ivan mengaku dalam menjalankan aksinya dia tak tak sendiri ada tiga rekan lainnya berinisial B, T dan Y. “Kami tuh beempat aku dibonceng B make motor Mio Soul, T samo Y make motor Blade,” akunya.

    Tersangka yang mengaku berprofesi tukang cuci motor ini ternyata pernah meringkuk di penjara pada 2011 lalu karena kasus yang sama. Dia mengaku, tidak ada rencana melakukan aksi penjambretan tersebut. Aksi tersebut dilakukan secara spontan karena melihat kesempatan pada korban.

    “Idak direncanoke, kamituh dari rumah aku. Rencano nak ke Prabu Jaya, pas di jalan tadi sempat biringan, kareno jingok ibu itu bawa tas laju ado niat. Iyolah aku nariknyo tadi. Sudah kutarik ibuk itu nyampak, kami belari ngebut bae. Di depan Soponyono motor yang dibawa kawan aku numbur buntut mobil, kami nyampak. Aku dak sempat belari ditangkap wong, kawan aku belari,” aku tersangka.

    Kapolres Prabumulih AKBP Yerry Oskag SIk, melalui Kabbag Ops Kompol HT Sianturi didampingi Kasubbag Humas Ipda Untung S mengatakan, terkait kejadian tersebut pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku yang berhasil kabur. “Tiga pelaku yang kabur dan identitasnya sudah kita ketahui dan masih kita kejar. Kasusnya masih dalam pengembangan,” tandasnya.(bmg)
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Utama