masukkan script iklan disini
Oleh : Abi Samran
Aktivis Pemerhati Lingkungan
Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk di Kota besar di Indonesia dan Prabumulih pada khususnya, sepertinya Sampah Palstik akan menjadi Bencana bagi kelangsungan Kehidupan Tanah karena sampah plastik ini dapat membunuh kesuburan dan plastik ini tidak bisa hancur ditelan bumi.
Disetiap Kehidupan Rumah, Kantor dan bahkan toko-toko bisa dipastikan tidak akan terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam aktivitasnya sehari-hari. Ya, memang plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat insulasinya yang cukup baik.
Sifat-sifat bahan plastik inilah yang membuatnya sulit tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai aplikasi khususnya dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kemasan makanan, alat-alat rumah tangga, mainan anak, elektronik sampai dengan komponen otomotif.
Peningkatan penggunaan bahan plastik ini mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran konsumsi plastik di Indonesia mencapai 10 kg perkapita pertahun dan akan terus bertambah, sehingga dapat diprediksikan sebesar itulah sampah plastik yang dihasilkan.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa plastik sangat sulit terurai dalam tanah, membutuhkan waktu bertahun-tahun dan ini akan menimbulkan permasalahan tersendiri dalam penanganannya. Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan sampah plastik ini. Peranan para pemulung dalam mengurangi timbunan sampah plastik patut mendapat apresiasi meskipun ini tidak bisa menghilangkan seratus persen sampah plastik yang ada.
Perlu adanya manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat. Untuk memudahkan pengelolaan sampah plastik pada skala rumah tangga, maka perlu adanya pemahaman tentang jenis-jenis plastik, kandungan materialnya, hingga dampaknya terhadap lingkungan sehingga diharapkan terbentuk manajemen pengelolaan yang tepat.
Simbol recycling plastik yang ada pada produk plastik.
Beberapa jenis plastik yaitu :
• PET atau PETE, atau polyethylene therephthalate. Ringan, murah, dan mudah membuatnya. Penggunaannya terutama pada botol minuman soft drink, tempat makanan yang tahan microwave dan lain-lain.
• HDPE (high density polyethylene) Lebih kuat dan rentan terhadap korosi, sedikit sekali resiko penyebaran kimia bila digunakan sebagai wadah makanan, bisa digunakan untuk wadah shampoo, deterjen, kantong sampah. Mudah didaur ulang.
• PVC (polyvinyl chloride) Plastik jenis ini memiliki karakteristik fisik yang stabil dan memiliki ketahanan terhadap bahan kimia, cuaca, sifat elektrik dan aliran. Bahan ini paling sulit didaur ulang dan paling sering kita jumpai penggunaannya pada pipa dan konstruksi bangunan.
• LDPE (low density polyethylene) Bisa digunakan untuk wadah makanan dan botol-botol yang lebih lembek.
• PP (polypropylene) Plastik jenis ini mempunyai sifat tahan terhadap kimia kecuali klorin, bahan bakar dan xylene, mempunyai sifat insulasi listrik yang baik. Bahan ini juga tahan terhadap air mendidih dan sterilisasi dengan uap panas.
Aplikasinya pada komponen otomotif, tempat makanan, karpet, dll. • PS (polystyrene) Jenis ini mempunyai kekakuan dan kestabilan dimensi yang baik. Biasanya digunakan untuk wadah makanan sekali pakai, kemasan, mainan, peralatan medis, dll.
Dasar Hukum Pengelolaan Sampah
1.Undang-undang RI No.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
2. PP No.81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah tangga dan sejenis Sampah Rumah Tangga.
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman pelaksanaan REDUCE, REUSE dan RECYCLE Melalui BANK SAMPAH
4. Didukung dengan PERDA
Sampah plastik bisa bernilai Ekonomis
Mengingat kandungan energi yang tinggi dari bahan plastik, maka potensi pemanfaatannya sebagai salah satu sumber yang bernilai ekonomis dengan artian Sampah tersebut bisa menjadi Uang apalagi program ini dimulai dari Lingkungan rumah kita.
Apa saja yang harus Kita lakukan dalam kehidupan kita Sehari-hari
1. Bersosialisasi dimulai dari Rumah ke rumah lingkungan sekitar.
2. Bersosialisasi dengan Masyarakat untuk Menabung dengan sampah
3. Bersosialisasi keSekolah-sekolah dan yang sudah menjadi peserta menabung dengan sampah adalah SLTP N egeri 4 Prabumulih.
4. Bersosialisasi kedesa/Kelurahan yang dimulai dari Kelurahan Prabumulih, Patih Galung, Sukaraja dan Tanjung Raman, OI, Muba dan Lahat.
Harapan-harapan
1. Perlunya ikut serta para birokrasi untuk membudayakan pengumpulan sampah dengan cara Misal Setiap hari Senin atau Jum’at membawa sampah dari rumah dan nantinya UB” Same Hase”akan mengadakan transaksi penimbangan secara tidak langsung uang tersebut kalau dihitung selama menjabat lumayan besar ( setiap Jumat membawa sampah plastik 3 Kg dan Harga per Kg Rp. 1.000,- berarti mereka sudah terkumpul dana Rp. 3.000,- dikalikan selama 5 Tahun Jadi Jumlah yang mereka dapat adalah : 48 Minggu x 60 Bln x Rp.3.000 = Rp. 8.640.000,- itu baru satu jenis barang.
2. Pemerintah atau Perusahaan BUMN, BUMD dan SWASTA menyiapkan tempat sampah yang diberikan kepada setiap Rumah.
3. Pemerintahan Kota Prabumulih Segera membuat PERDA tentang Pengelolaan Sampah yang bisa juga dijadikan Prusda dengan cara membuat BANK Sampah dan Simpan Pinjam Dengan Sampah Seperti Dimalang
4. Membentuk kepengurusan yang dikelola oleh Pihak ke Tiga sebagai pengelola dan Pemerintah adalah pengawasnya atau Pembinanya.
5. Menyiapkan Mesin Pelebur Plastik (Bekisar 10 Unit)
6. Menyiapkan lahan dan kantor serta fasilitasnya
7. Mengadakan Pendidikan dan pelatihan
Demikianlah sekedar informasi, semoga bermanfaat dan berguna bagi kelangsungan generasi selanjutnya dengan memulai dari diri kita maka orang sekeliling kita akan meniru dan berbuat untuk Prabumulih Bebas Sampah Plastik 2015-2019.Insyallah Amin yra.
Dalam hal ini tentunya semua pendapat ini tidaklah sempurna dan butuh saran pendapat dan kerjasama dari semua pihak agar bisa terwujud.
Siapa Cinta Bumi Seinggok Sepemunyia mari kita galakan dengan mengumpulkan Sampah plastik dan tentunya akan menjadi nilai ekonomis.
Terima Kasih