POSMETRO, PRABUMULIH - Guna mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng (Migor) yang terjadi beberapa hari belakangan ini, Pemerintah Kota Prabumulih langsung menggelar Operai Pasar Murah (OPM) minyak goreng di dua tempat sekaligus di Kota Prabumulih, Sabtu (26/02/2022). Hasilnya cukup mengejutkan. Sebanyak 5,6 ton minyak goreng dalam OPM kali ini Ludes dalam waktu sekejap.
Kepala Disperindag Kota Prabumulih melalui Kabid Perdagangan Eviana Sangkut SST MSi mengungkapkan HET yang diberlakukan mengacu pada Permerindag nomor 6 tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit. Dalam aturan itu disebutkan, untuk curah harganya Rp11.500 per liter, sementara minyak goreng kemasan sederhana dan premium masing – masing Rp13.500 dan Rp14.000 dalam satu liter.
“Tujuan OPM ini tidak lain untuk menstabilkan harga minyak goreng, serta mengatasi kelangkaan minyak goreng yang belakangan kerap dikeluhkan oleh masyarakat” ujar Evi.
Pelaksanaan OPM ini lanjut dia, merupakan kerja sama dari dua Distributor minyak dengan Disperindag kota Prabumulih. Hasilnya, 5.640 Liter (5,6 Ton) Minyak Goreng Terjual Habis. Dimana OPM di Jalan Lingkar dekat RSUD sebanyak 3.240 Liter dan di Toko Mega sebanyak 2.400 liter.
“Alhamdulillah OPM hari ini berjalan lancar. Dengan demikian OPM kedepan masih akan kita lanjutkan tepatnya Selasa mendatang. Tempatnya nanti kan kita informasikan ke media" imbuhnya.
Pantauan di lapangan, OPM migor yang digelar oleh Pemkot Prabumulih ini langsung diserbu oleh warga Kota Prabumulih. Terpantau, tak hanya ibu-ibu rumah tangga yang ikut dalam antrian minyak goreng. Bapak-bapak juga terlihat antusias dalam antrian guna mendapatkan minyak dengan harga murah tersebut.
"Iya ikut antri juga mas. Ini tadi dibatasi 2 liter per orang. Alhamdulilah besok bisa jualan gorengan lagi karna kemarin sempat tutup gegara minyak goreng tidak ada" ujar Sabirin pedagang gorengan di wilayah Jalan Sudirman Patih Galung saat dibincangi dalam OPM Minyak Goreng yang digelar oleh Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan.