POSMETRO.ID | TEBING TINGGI - Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi, Moettaqien Hasrimi menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan petugas Verivali (Verifikasi Validasi) dan penginput Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Tebing Tnggi, dengan menaikkan insentif bulanan.
"Insyaallah tahun depan honor bapak/ibu petugas Verivali naik" ujar Moettaqien Hasrimi saat melakukan silaturahmi dengan petugas Verivali dan penginput DTKS Kota Tebing Tinggi, Senin (2/9/2024), di aula Kantor Dinas Sosial Jalan Gunung Leuser kota setempat.
Menurut Moettaqien Hasrimi, kenaikan insentif tersebut karena petugas Verivali merupakan ujung tombak pendataan DTKS, dalam melakukan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ektrim di Kota Tebing Tinggi.
Untuk itu, Moettaqien Hasrimi berharap kepada seluruh petugas Verivali Kota Tebing Tinggi, agar selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan kepling, lurah dan camat dalam melakukan pendataan ke masyarakat, sehingga data yang dihasilkan tepat sasaran dan sesuai dengan kriteria penerima bantuan DTKS.
"Marilah kita laksanakan tugas pendataan ini dengan sebaik-baiknya. Bapak/ibu petugas Verivali jangan jalan sendiri-sendiri. Selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan kepling, lurah ataupun camatnya. Dengarkan arahan lurah dan camat," imbau Moettaqien.
Selain hal itu, Moettaqien Hasrimi juga menyampaikan, bahwa dalam waktu ini Pemerintah Kota Tebing Tinggi akan memberikan bantuan beras Madani kepada masyarakat yang kurang mampu.
"Saya menganggarkan di P-APBD kita, ada bantuan beras Madani untuk disalurkan ke masyarakat kurang mampu," ungkap Moettaqien Hasrimi.
Dalam silaturahmi tersebut, salah seorang petugas Verivali, Melisa dari Kelurahan Tambangan, Kecamatan Padang Hilir menyampaikan kendala yang dihadapi petugas Verivali di lapangan, seperti adanya warga yang tetap bersikeras agar tetap didata sebagai penerima bantuan DTKS, padahal secara ekonomi keluarga itu terbilang mampu.
Menanggapi hal tersebut, Moettaqien mengatakan, agar pendataan tetap mengacu pada kriteria yang telah ditentukan sebagai penerima bantuan.
"Bapak/ibu harus tegak lurus melakukan pendataan, tetap disesuaikan dengan kriteria sebagai penerima bantuan, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran, karena masih ada masyarakat yang benar-benar sangat membutuhkan," jelasnya.- (AJ)