POSMETRO.ID | LAHAT - Forum Tenaga Honorer Kabupaten Lahat Menggelar aksi unjuk rasa dihalaman kantor DPRD kabupaten lahat, Senin (13/01/2025). Aksi ini tidak lain untuk menyuarakan terkait pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan dugaan ada sejumlah oknum "Honor Siluman" yang diangkat sebagai (PPPK) aksi dihadiri 1000 Honorer berbagai instansi dikabupaten lahat yang selama bertahun-tahun mengabdi namun belum mendapatkan status kepegawaian.
Aksi yang dimotori oleh Fauzi ketua forum honorer kabupaten lahat menyuarakan aksi menuntut kepada DPRD kabupaten lahat untuk mendengarkan tuntutan Guru honorer yang ada 11 poin.
Forum honorer mendesak pemerintah untuk segera memenuhi janji untuk mengangkat sebagai ASN PPPK sesuai peraturan yang berlaku, Pemerintah daerah diminta segera mengajukan formasi ASN PPPK disetiap instansi kepemerintah pusat agar proses pengangkatan dapat segera terealisasi, mendesak pemerintah pusat melalui pemerintah kabupaten untuk mengevaluasi ulang sistem penerimaan ASN PPPK tenaga honorer yang telah mengabdi puluhan tahun dapat diakomodasi menjadi PPPK secepatnya sesuai dengan janji pemerintah, menuntut penghapusan sistem peringkat yang dinilai merugikan tenaga honorer berusia lanjut dan tidak memungkinkan mereka bersaing secara maksimal dalam seleksi yang sangat ketat, meminta pemerintah mengusut keberadaan tenaga "Honorer Siluman" yang tiba-tiba lulus seleksi sehingga mengurangi kouta honerer yang memenuhi syarat, tenaga honorer yang bekerja diinstansi harus mendapatkan proritas, menagih janji pemerintah pusat mengangkat seluruh honorer, meminta pemerintah memberikan kepastian hukum bagi tenaga honorer, meminta untuk penundaan seleksi tahap dua, forum meminta DPRD kabupaten lahat segera menggelar rapat, mereka juga meminta keterbukaan pemerintah daerah pengangkatan PPPK.
Perwakilan forum honorer kabupaten lahat berharap pemerintah daerah segera merespons dengan kongret forum honorer tidak akan berhenti untuk memperjuangkan Hak dan tidak akan berhenti sampai tuntutan dipenuhi.
Hingga unjukrasa berakhir, baik kondisi massa maupun situasi keamanan di lokasi masih kondusif.
