POSMETRO.ID | OGAN ILIR – Menanggapi keluhan warga terkait proyek pengaspalan di Desa Pulau Semambu yang diduga dikerjakan asal-asalan, Komisi III DPRD Ogan Ilir langsung turun ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak), Selasa (14/01/2025). Proyek yang menelan anggaran Rp3 miliar ini sempat viral di berbagai media online dan media sosial karena kondisinya yang sudah mengalami kerusakan meski baru selesai dikerjakan.
Sidak ini dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Ogan Ilir, Arif Fahlevi, didampingi anggota Komisi III lainnya, yaitu Hernawan, Zahrudin Moza, Safari, dan Rani Susilawati. Mereka ingin memastikan kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga atas proyek yang berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir.
Arif Fahlevi menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir serta kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut untuk dimintai pertanggungjawaban.
"Kami dari Komisi III akan segera memanggil dinas terkait serta pihak ketiga yang mengerjakan proyek ini. Kami ingin tahu kenapa pengaspalan yang baru selesai belum sampai satu bulan sudah mengalami banyak kerusakan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kualitas pengaspalan harus diperbaiki demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
"Jalan ini adalah akses utama bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, harus dikerjakan dengan standar yang baik agar tahan lama dan nyaman digunakan," tegasnya.
Di sisi lain, aksi cepat DPRD Ogan Ilir mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Salah satu tokoh pemuda Desa Pulau Semambu, BH, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Komisi III terhadap keluhan warga.
"Kami mengucapkan terima kasih atas respon cepat DPRD Kabupaten Ogan Ilir. Dengan adanya sidak ini, kami sebagai warga merasa lebih diperhatikan dan dilindungi hak-haknya," ujarnya.
Dengan langkah cepat yang diambil DPRD Ogan Ilir, diharapkan ada perbaikan nyata terhadap proyek pengaspalan tersebut, sehingga masyarakat dapat menikmati infrastruktur yang berkualitas sesuai dengan anggaran yang telah digelontorkan.
